28.4.13 Metode Pembelajaran STAD dan TGT


              A. PENDAHULUAN
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Pembelajaran dalam Teams games tournament (TGT) hampir sama seperti STAD dalam setiap hal kecuali satu, sebagai ganti kuis dan sistem skor perbaikan individu, TGT menggunakan turnamen permainan akademik.
            B.  PEMBAHASAN
      1.      Metode Pembelajaran STAD
Langkah-langkah metode STAD:
·         Guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang secara heterogen (baik secara suku, agama, ras, prestasi).
·         Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok dan di sini siswa yang lebih pandai akan membantu siswa lainnya hingga bisa mengerjakan tugas.
·         Guru memberikan kuis kepada seluruh siswa (dikerjakan secara individual)
·         Guru memberi evaluasi.

Kelebihan metode STAD:
·         Seluruh siswa menjadi lebih siap
·         Melatih siswa dalam bekerja sama.
Kekurangan metode STAD:
·         Banyak anggota kelompok yang mengalami kesulitan.
·         Metode sulit dilakukan jika jumlah siswa yang pandai lebih sedikit dibandingkan siswa yang kurang pandai.
·         Membedakan siswa (yang pandai dan yang kurang pandai)
2.      Metode pembelajaran TGT
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
a.      Pendekatan Kelompok Kecil dalam Teams Games Tournament
Pendekatan yang digunakan dalam Teams games tournament adalah pendekatan secara kelompok yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok kecil dalam pembelajaran. Pembentukan kelompok kecil akan membuat siswa semakin aktif dalam pembelajaran. Ciri dari pendekatan secara berkelompok dapat ditinjau dari segi.
1)      Tujuan Pengajaran dalam Kelompok Kecil
2)      Siswa dalam Pembelajaran Kelompok Kecil
3)      Guru dalam Pembelajaran Kelompok
b.      Komponen dan Pelaksanaan Team Game Tournament dalam Pembelajaran
Ada lima komponen utama dalam TGT,yaitu:
1.      Penyajian kelas
2.      Kelompok ( team )
3.      Game
4.      Turnamen
5.      Penghargaan kelompok (team recognise)
c.       Implementasi Model Pembelajaran TGT
Dalam pengimplementasian yang hal yang harus diperhatikan yaitu.
1)  Pembelajaran terpusat pada siswa
2)  Proses pembelajaran dengan suasana berkompetisi
3)  Pembelajaran bersifat aktif ( siswa berlomba untuk dapat menyelesaikan persoalan)
4)  Pembelajaran diterapkan dengan mengelompokkan siswa menjadi tim-tim
5)  Dalam kompetisi diterapkan system point
6) Dalam kompetisi disesuaikan dengan kemampuan siswa atau dikenal kesetaraan dalam kinerja akademik
7) Kemajuan kelompok dapak diikuti oleh seluruh kelas melalui jurnal kelas yang diterbitkan secara mingguan
8)  Dalam pemberian bimbingan guru mengacu pada jurnal
9)  Adanya system penghargaan bagi siswa yang memperoleh point banyak
d.      Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran TGT
Slavin (2008), melaporkan beberapa laporan hasil riset tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap pencapaian belajar siswa yang secara inplisit mengemukakan keunggulan dan kelemahan pembelajaran TGT, sebagai berikut:
1.      Bagi Guru
Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis.
2.      Bagi Siswa
Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.
·         Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok rasial mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional.
·         Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.
·         TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa harga diri akademik mereka.
·         TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama verbal dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit)
·         Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi menggunakan waktu yang lebih banyak.
·         TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors atau perlakuan lain.
Menurut Suarjana (2000:10) dalam Istiqomah (2006), yang merupakan kelebihan dari pembelajaran TGT antara lain:
1) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas
2) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu
3) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam
4) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa
5) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain
6) Motivasi belajar lebih tinggi
7) Hasil belajar lebih baik
8) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
Referensi
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Hamdani
Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint